Surah Yunus ayat 62. Maknanya,
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda tentang sifat para Waliyullah.
Mereka sungguh-sungguh dekat dengan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala, menCintai-NYA dan selalu mengharapkan ridha-NYA.
Maka dari itu, memusuhi dan sombong kepada mereka sama sahaja memaklumkan perang terhadap TUHAN alam semesta.
Dalam Hadits Qudsi, disebutkan, ALLAH berfirman,
"Siapa yang memusuhi wali-KU, maka AKU mengumumkan (memaklumkan) perang kepadanya." (HR. Bukhari)
ALLAH bukan lagi konsep yang abstrak (tidak nyata) yang tidak terjamah, melainkan sangat nyata dan boleh dapat dirasakan kehadiran-NYA, itulah yang berlaku (terjadi) pada seorang Wali ALLAH.
Di dalam Al-Qur'an, seorang Wali ALLAH disebut-sebut tak pernah merasa takut akan apapun kecuali takut hanya kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).
Baginya, ALLAH adalah satu-satunya Dzat yang Maha Perkasa sehingga tak ada yang perlu ditakuti kecuali ALLAH SWT.
Berdasarkan kitab Masalik Al-Abshar fi Mamalik Al-Amshar yang ditulis oleh Ibn Fadhl, setidaknya ada lima (5) sifat dan karakter utama yang konon dimiliki para Wali ALLAH.
Apabila ada seseorang di antara kita yang memiliki sifat-sifat itu, maka boleh jadi ia adalah seorang Wali ALLAH:
1. Tidak pernah galau (risau) urusan rezeki.
2. Tidak pernah mengeluh ketika sakit.
3. Selalu makan bersama-sama.
4. Tidak menyimpan dendam dalam hatinya.
5. Mudah menangis jika takut (kepada ALLAH).
Tuan Guru Syeikh Muhammad Syahrum Alfan Bin Achmad Chaidir Ilham
*#MajelisDzikirAS-SALAM*