Showing posts with label tausiyah. Show all posts
Showing posts with label tausiyah. Show all posts

Tausiyah :*ALLAH Sangat Sayang kepada Hamba-NYA Melebihi Kasih Sayang Ibu terhadap Anaknya*

Sebagai seorang manusia apatahlagi hamba maka harus mengenal Rabbnya, harus mengenal ALLAH, agar ia Cinta kepada ALLAH dan ALLAH cinta kepadanya.


Perlu diketahui dari salah satu sifat ALLAH bahawa ALLAH sangat sayang kepada hamba-NYA melebihi kasih sayang ibu terhadap anaknya.

Tausiyah : Makrifatullah *Raih dan Dapatkan Nikmat yang Paling Besar*

Dalam ilmu Tasawuf, maqamat bermakna kedudukan hamba dalam pandangan ALLAH berdasarkan apa yang telah diusahakan, baik melalui riyadhah, ibadah, maupun mujahadah.

Di samping itu, maqamat bermakna jalan panjang atau fase-fase yang harus ditempuh oleh seorang yang membersihkan qalbu (sufi) untuk berada sedekat mungkin dengan ALLAH.

Jika kita ingin tahu apa sebenarnya nikmat yang paling besar yang ALLAH berikan kepada Mahluknya, nikmat yang paling besar tersebut adalah Makrifatullah.

Tausiyah : *Memberi Makan Orang Lain*

Salah satu pesan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) dalam hadits yang mengisahkan tentang seorang wanita yang masuk surga kerana memberi minum kepada seekor anjing. Jika berbuat baik kepada heiwan dapat memasukkan ke surga, maka bagaimana dengan berbuat kepada sesama manusia yang memerlukan.


Sebagaimana keterangan Ibnu Hajar ketika menjelaskan hadits di atas. “Jika dengan memberikan minum pada anjing bisa mendapatkan pengampunan dosa, maka memberi minum pada manusia tentu pula akan mendapatkan pahala yg besar.” (Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari 5: 42)

Tausiyah : *Kedalaman Hakikat*


Luar biasa kedalaman Hakikat yang terpancar dari tafsir Syaikh Abu Abbas Al-Mursyi saat menjelaskan tentang tujuh (7) golongan yang mendapatkan Anugerah tempat bernaung dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).

Di mana saat tidak ada sama sekali tempat bernaung yang lain kecuali naungan dari ALLAH SWT. Mari untuk menemukan inti atau Hakikat dari penjelasan tersebut, yang bahkan mencakup inti dari semua jenis ibadah kepada ALLAH SWT.

Tausiyah : Agama Islam dengan semua ajarannya (Al-Qur'an dan As-Sunnah) itu harus kita kerjakan (lakukan) dengan praktekan, do it now untuk seterusnya.Amalkan!

 

Dan apa-apa yang kita sampaikan adalah yang sudah kita kerjakan dulu maka barulah kita sampaikan.

Tidak disangsikan lagi bahawa banyak yang terjadi adanya perbedaan antara kata dan kenyataan perbuatan adalah salah satu hal yang sangat berbahaya.

Itulah sebab datangnya murka ALLAH sebagaimana firman-NYA surat Shaff ayat 2 dan 3:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ . كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi ALLAH bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS. As-Shaff: 2-3)

Tausiyah : *D Z A U Q*

Menurut Imam Al-Ghazali, adz-dzauq merupakan kehadiran hati (hudhur al-qalb) ketika salik berDzikir kepada ALLAH secara kontinyu (terus-menerus).

Dzauq merupakan tahapan hal atau al-ahwal (kondisi spiritual) pertama dalam pengalaman pengungkapan diri ALLAH (tajalli).
Syeikh Abu Nashr As-Sarraj berkata, makna kedudukan seorang hamba di hadapan ALLAH SWT adalah hasil ibadah, melalui mujahadah (perjuangan spiritual), riyadlah (latihan spiritual) dan konsentrasi (fokus) diri untuk mencurahkan segala-galanya semata untuk ALLAH SWT.

Tausiyah :*Tidak Boleh Sebarang Berkata dan Berbuat Terhadap Sesiapapun Apatahlagi Orang Beriman dan Dalam KeBenaran*

 

ALLAH telah melarang dan mengingatkan kita, sehingga wajib untuk kita patuh dan taat menjauhkan diri dari kesalahan sebagaimana dalam firman ALLAH:
Dan orang-orang yang mengganggu serta menyakiti orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman dengan perkataan atau perbuatan yang tidak tepat dengan sesuatu kesalahan yang dilakukannya, maka sesungguhnya mereka telah memikul kesalahan menuduh secara dusta, dan berbuat dosa yang amat nyata.

Tausiyah : *Harus (Wajib) Mengenal ALLAH sehingga Faham dan Lakukan Tauhid Uluhiyah pada ALLAH*

 

Mengenal Uluhiyah ALLAH. Tujuan dari pengenalan keesaan Uluhiyah ALLAH ini adalah agar kita menCintai ALLAH, tunduk kepada-NYA, takut dan berharap kepada-NYA, serta mengesakan ibadah hanya kepada-NYA. Hal (perkara) itu dilakukan dengan cara melaksanakan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-NYA.

Tausiyah : Nur Illahiyah


This is the Secret Key to Connect to *ALLAH* through the Light of *ALLAH*, Reach the Soul

(Ini adalah Kunci Rahasia untuk Menyambung kepada ALLAH melalui Cahaya ALLAH, Mencapai Jiwa)

Jiwa *Muthmainah* selalu disinari oleh Cahaya (Nur Ilahiyah), sehingga di dalam diri seorang hamba ALLAH jiwanya akan selalu terhubung (connecting) dengan Cahaya Ilahiyah atau Cahaya KeTuhanan sehingga Cahaya KeTuhanan yang selalu terhubung dengan jiwa Muthmainah (jiwa yang tenang), akan menjadikan rasa percaya diri yang baik dan istiqomah dalam menjalankan ibadah dengan penuh ketulusan atau keihklasan.

Tausiyah : Wali Allah *Di antara ciri-ciri Wali ALLAH ialah hatinya sentiasa bergantung hanya pada ALLAH.*

Surah Yunus ayat 62. Maknanya, 

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."

Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda tentang sifat para Waliyullah. 

Mereka sungguh-sungguh dekat dengan ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala, menCintai-NYA dan selalu mengharapkan ridha-NYA. 

Tausiyah : Tenang

Ketenangan dalam kehidupan boleh terjadi karena kebersamaan bersama ALLAH. Tenang maknanya ia telah bersama ALLAH.

 Mengapa boleh terjadi? 

Karena sesuatu yang pasti dan mempunyai segala sesuatu yang nyata berkuasa mutlak ada bersama dirinya.

Tausiyah :*ALLAH Sangat Sayang kepada Hamba-NYA Melebihi Kasih Sayang Ibu terhadap Anaknya*

Tausiyah : Balasan dan Larangan dalam Sedekah dari ALLAH Yang Maha Menepati Janji

Apa yang akan kita lakukan termasuk katakan maka harus lah dengan ilmu apatah lagi itu adalah ibadah / amalan yang memang disertai Fadhilat sebagaimana yang ALLAH janjikan, dan ALLAH Maha Menepati Janji-NYA.

Jika benar kita ini punya Iman, ingat: ALLAH pasti menepati  janji-NYA .

Tausiyah :Lalai dari Dzikir Mudah Didekati Syeitan

 bukti bahwa lalai dari Dzikir akan membuat syeitan mudah mendekat dan menggoda manusia. Sifat syeitan ada dua: memberi godaan ketika manusia lalai dari Dzikir, kemudian bersembunyi ketika manusia rajin berDzikir.

Sedangkan pembahasan sebelumnya menunjukkan orang yang lalai dari Dzikir (peringatan) Al-Qur’an, maka akan disesatkan oleh syeitan dari jalan yang lurus.

Tausiyah : Tingkatan Istimewa Dalam Hakikat

*Peringkat Khusus (Special) bagi Orang-Orang Terpilih*

Barangsiapa yang tidak memperoleh ilmu di peringkat yang khusus, maka mereka tidak akan faham bagaimana orang yang di peringkat itu diizinkan melihat Ruh Al-Quds, Nabi Muhammad SAW, dan ‘berbincang-bincang dengan Nabi Muhammad SAW’. 

Tausiyah : Menggunakan Sedekah(infaq) untuk mencapai hajat

*Penjelasan Singkat untuk Faham: 

Mengapa Menggunakan Sedekah (Infak) dalam Memulakan untuk Mendapatkan Harapan (Hajat) dan Memerlukan Orang Shalih ?*


Para Ulama sepakat bahawa apabila seseorang memiliki harapan (keinginan), lantas ia beramal shalih (seperti: bersedekah, tilawah, silaturrahim dan amal shalih yang lainnya) dan berdo''a agar keinginan itu tercapai,  hal itu diperbolehkan. Berarti hukum sedekah itu sunah.

Tausiyah : Apa Itu Hakikat dan Ikhlas

Kata *Hakikat* (Haqiqat) merupakan kata benda yang berasal dari bahasa Arab iaitu dari kata *“Al-Haqq”*, dalam Bahasa Indonesia menjadi kata pokok iaitu kata “hak“ yang berarti milik (kepunyaan), *keBenaran*, atau yang benar-benar ada, sedangkan secara etimologi Hakikat berarti inti sesuatu, puncak atau sumber dari segala.

Tausiyah : Adab Isteri terhadap Suami


Suami dan isteri dipersatukan ALLAH dalam sebuah ikatan pernikahan (perkahwinan). 

Masing-masing pihak adalah dua orang yang berbeza. Kerana itu, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, maka masing-masing harus mengutamakan adab saat berinteraksi.

Tausiyah : Kelebihan Dzikir Dan Tarekat


*D   Z   I   K   I   R*

Bagi orang yang belum mengikuti Tarekat tentu bertanya, apa itu Tarekat?. Mengapa orang harus berTarekat dan apa nikmatnya berTarekat? 

Pertanyaan ini tidaklah mudah untuk dijawab. Sebab berkaitan dengan “rasa”, hati atau dalam bahasa kaum Suci (Sufi) disebut “Dzauq”  (pengalaman batin). 

Tausiyah : Kasyaf Dan Karomah Dari Allah


*K   A   S   Y   A   F*

*KataKasyaf*

Bermakna: Nampak sesuatu yang ghaib melalui mata hati. Ia seolah-olah nampak dengan mata kasar. 

Seperti yang diriwayatkan bahawa Nabi Muhammad SAW nampak dengan hatinya mayat salah seorang Raja Najashi yang beragama Islam, lalu Nabi Muhammad SAW pun bersholat ghaib.