TAUSIYAH :*Cara Mendapatkan Manisnya Iman*
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِي النَّارِ
"Tiga (perkara) yang apabila (jika) ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: ALLAH dan Rasul-NYA lebih dicintainya dari selain keduanya.
Dan siapa yang jika mencintai seseorang, dia tidak mencintai orang itu kecuali kerana ALLAH Azza Wajalla.
Dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci jika dilempar ke neraka". (HR. Bukhari) [No. 21 Fathul Bari] Shahih