TAUSIYAH : Mengapa Menolak Kesembuhan (Sembuh dari Sakit) yang Datangnya dari ALLAH Langsung (Direct from ALLAH) Hanya Kerana Harus Sedekah?*

TAUSIYAH : Mengapa Menolak Kesembuhan (Sembuh dari Sakit) yang Datangnya dari ALLAH Langsung (Direct from ALLAH) Hanya Kerana Harus Sedekah?*

*Damanhuri Zuhri*
REPUBLIKA, JAKARTA
Ada sebuah kisah yang disampaikan Syaikh Sulaiman Al Mufarraj seperti ditulis dalam buku The Power of Sedekah Hidup Lebih Mudah dan Lebih Berkah dengan Sedekah karya Lu'lu Mawaddah (2013).
Seseorang telah bercerita kepada Syaikh Sulaiman perihal kisah ajaib yang dialaminya. Ia berkata, ''Aku memiliki anak perempuan yang masih kecil. Ia terkena penyakit di tenggorokannya (pada tekak).
Aku telah pergi bersamanya ke beberapa rumah sakit dan telah membeberkan (konsultasi) jenis penyakit yang dialami anakku kepada ramai dokter (MD). Namun, semuanya tidak bermanfaat.''
Orang itu menambahkan, ''Sakit anakku semakin bandel (terok). Aku hampir saja ikut sakit, lantaran memikirkan sakit anakku, yang menjadikan semua anggota keluarga tak bisa tidur.
Kami telah menempuh langkah-langkah untuk meringankan sakitnya, hingga akhirnya kami merasa putus asa dari semua itu, kecuali dari rahmat ALLAH SWT.''
Orang itu kemudian bercerita, ''Sampai suatu ketika, datanglah secercah harapan dan terbukalah pintu solusi.
Ada seorang yang shaleh menghubungiku dan mengingatkanku akan hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, ''Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.'' Hadits riwayat Thabarani dan Baihaqi.
Orang itu berkata,
''Sungguh, aku sudah banyak melakukan sedekah.'' Dia sudah merasa telah berbuat banyak sedekah (untuk apalagi sedekah).
Orang shaleh itu kembali berkata,' 'Bersedekahlah saat ini, dengan niat agar puterimu mendapat kesembuhan.
'' Akhirnya aku pun bersedekah dengan dilandasi kerendahan hati kepada salah seorang fakir, namun masih saja tak ada perubahan, tak ada kesembuhan pada anakku.
Orang itu mengkonfirmasikan masalah itu kepada orang shaleh, dan ia berkata,
''Anda termasuk orang yang memiliki banyak harta. Hendaklah sedekahmu seukuran dengan hartamu.''
Maknanya disuruh sedekah lagi.
Orang itu pun pergi untuk kedua kalinya, dan mobilnya ia penuhi dengan beras, ayam dan barang-barang yang baik-baik dalam jumlah besar.
Lalu, ia bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Mereka pun bergembira dengan sedekahnya. Subhanallah, tiba-tiba puterinya menjadi sembuh total. Alhamdulillah.
Orang itu yakin, sedekah merupakan faktor penyebab kesembuhan yang terbesar, Sekarang, berkat anugerah ALLAH SWT, puterinya selama tiga tahun kemudian tidak pernah terkena penyakit apa pun. Sejak itulah dia memperbanyak sedekah, khususnya pada waktu-waktu yang baik dan tepat.
Dan setiap hari, dia merasakan kenikmatan, keberkahan dan kesehatan dalam harta dan keluarga.
Dia pun menasihati setiap orang yang sakit, agar bersedekah dengan harta yang paling berharga yang mereka miliki. Niscaya ALLAH SWT akan menyembuhkannya.
ALLAH SWT tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan, itu sesuai janji-NYA, asalkan kita tahu sedekah dengan tepat dengan kadar (nilai) yang sesuai dan diberikan kepada yang tepat.
Dituliskan kembali oleh *Majelis Dzikir As-Salam*