TAUSIYAH :*Ada Seorang Manusia dan Hamba ALLAH yang Tidak Percaya Apatahlagi Yakin kepada ALLAH sebagai TUHAN Yang Hanya Satu Apatahlagi pada Perkataan (Firman) TUHANnya.

 Tausiyah :*Ada Seorang Manusia dan Hamba ALLAH yang Tidak Percaya Apatahlagi Yakin kepada ALLAH sebagai TUHAN Yang Hanya Satu Apatahlagi pada Perkataan (Firman) TUHANnya.

Bagaimana si Manusia dan Hamba ALLAH ini Mahu dan Minta Masuk Surga Jika Mereka Tidak Percaya / Yakin kepada TUHANnya (ALLAH).
Mengapa, kerana Mereka Tidak Menerima Apa yang ALLAH katakan, Bahkan Mereka Menolak untuk Melakukan Apa yang ALLAH Firmankan dengan Mengingkarinya.*
Fahamkan!
QS. Saba' ayat 39:
Katakanlah, “Sungguh, TUHANku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang DIA kehendaki di antara hamba-hamba-NYA.” Dan apa saja yang kamu infakkan, ALLAH akan menggantinya dan DIA lah pemberi rezeki yang terbaik.
*Apapun harta yang kalian infakkan maka ALLAH pasti akan menggantikannya dan DIA adalah sebaik-baik pemberi rezeki*.
Fahamkan!
Karakter Orang Bertakwa (Tafsir QS. Ali Imran [3]: 134)
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran [3]: 134)
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan ALLAH mencintai orang yang berbuat kebaikan.
Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI
Mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan ALLAH, baik di waktu lapang, mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit, yaitu tidak memiliki kelebihan dan memiliki kekurangan, dan orang-orang yang menahan amarahnya akibat faktor apa pun yang memancing (membuatkan) kemarahan dan memaafkan kesalahan orang lain.
Dan akan sangat terpuji orang yang mampu berbuat baik terhadap orang yang pernah berbuat salah atau jahat kepadanya, kerana ALLAH mencintai, melimpahkan Rahmat-NYA tiada henti kepada orang yang berbuat kebaikan.
Pesan-pesan yang mirip dengan kandungan ayat ini disampaikan pula melalui Surah An-Nahl /16: 126; Asy-Syura /42: 40 dan 43.
Fahamkan!
Mereka tetap tidak mahu (menolak) walaupun sudah banyak diberikan Dalil-Dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits oleh saya, selain daripada Dalil Al-Qur'an dalam 2 Surah dan 2 Ayat tersebut di atas, sudah banyak diberikan.
Tapi mereka pastinya hanya ingin masuk ke dalam Surga-NYA, ALLAH!
Do'aku:
*"Yaa ALLAH, ENGKAU berikan aku untuk bersama mereka dan dengan perantara KeKasih-MU, Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam boleh kan aku membawa mereka untuk sampai kepada-MU, dengan itu ENGKAU berikan mereka peluang (kesempatan) untuk membersihkan diri, jiwa dan hati mereka dengan kehadiran / adanya mereka di dalam Majelis-MU, Majelis Dzikir AS-SALAM.
Dan janganlah mereka hanya tertarik dan menginginkan dunia ini (kenikmatan dunia) sahaja, tapi ENGKAU jadikanlah mereka tertarik dan menginginkan akhirat-MU yang mana mereka dalam keselamatan dan kebahagiaan kekal di dalamnya selamanya, bukakan matahati / mata qalbu mereka, Aamiin Aamiin Aamiin."*
Syeikh Muhammad Syahrum Alfan Bin Achmad Chaidir Ilham