Tausiyah :*Haiatul Maknun adalah Dalam Keadaan Benar (KeBenaran), Bukan Tipu Daya syeitan yang Akan Menyesatkan serta Boleh Mengabaikan Syariat*
=================================
Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada ALLAH, dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang-orang yang Benar.
Baca dan fahamkan
ini:

Asy-Syekh Ubaidillah Ahrar menafsirkan kebersamaan dengan orang-orang yang Benar, yang diperintahkan oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala dalam ayat itu terbagi dua:
Bersama-sama jasmaniah, yaitu semajelis dalam suatu majelis), sehingga kita mendapatkan keberuntungan dari orang-orang yang shiddiq.
Bersama-sama maknawi, iaitu bersama-sama ruhaniah yang diartikan dengan *rabithah*.
Dalam hadist qudsi Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
Dengan makna:
“Tidak dapat bumi dan langit-KU menjangkau / memuat akan zat-KU (yang membawa Asma-KU / Kalimah-KU), melainkan yang dapat menjangkaunya / memuatnya ialah Hati Hamba-KU yang Mukmin / suci, lunak dan tenang.” (Hadits Qudsi Riwayat Ahmad dari Wahab bin Munabbih).
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :
كُنْ مَعَ الله فَ اِلَى مْتَكُنْ مَعَ الله فَكُنْ مَعَ مَنْ مَعَ الله فَ اِنَّهُ يُوْاصِلُكَ اِلَّاَ الله
"Kun ma'allah faiilam takun ma'allah fakun ma'a man ma'allah fainnahu yuushiluka ilallah." (HR. Abu Daud)
“Jadilah (ruhani) kalian bersama ALLAH, jika (ruhani) kalian belum bisa (mampu) bersama ALLAH, maka jadilah kalian bersama dengan orang yang (ruhaninya) telah bersama ALLAH, sesungguhnya mereka akan menghantarkan (ruhani) kamu kepada ALLAH.”
Jadikan semangat yang kuat dan usaha yang bersungguh-sungguh untuk lakukan terus-menerus (istiqomah) raih dan capai untuk mengenal ALLAH.






