Tausiyah :*Kedudukan (Maqamat)*
Suatu hari, Ibrahim (Ibrahim bin Adham) pergi ke sebuah sumur. Ia menurunkan timba (baldi) ke dalam sumur (perigi). Begitu menariknya ke atas, ternyata timba itu sudah dipenuhi (diisi) emas. Ia mengosongkannya dan menurunkannya lagi, dan sekarang terisi penuh mutiara. Dengan suasana hati ceria, ia mengosongkan timba itu sekali lagi.
Mari belajar faham, *Maqamat*:
Dalam ilmu Tasawuf, maqamat berarti kedudukan hamba dalam pandangan ALLAH berdasarkan apa yang telah diusahakannya, baik melalui riyadhah, ibadat, mahupun mujahadah. Di samping itu, maqamat berarti jalan panjang atau fase-fase yang harus ditempuh oleh seorang sufi (yang membersihkan / mensucikan diri) untuk berada sedekat mungkin kepada ALLAH.